Monday 9 December 2013

BURUNG PARKIT

Burung Parkit merupakan burung yang senang bersama dan mempunyai beraneka warna yang menarik,dengan dibekali paruh yang bengkok menjadikan burung ini terlihat lebih manis dibangingkan dengan burung lainya. ocehan burung parkit memang tak sebagus burung kicau lainya, tetapi tidak menutup kemungkinan ocehan burung parkit jika dilatih dapat menghasilkan suara yang merdu tuk menemani saat galau. 

Si parkit merupakan pilihan ideal untuk memulai para pencita burung, karena warnanya yang menarik perhatian dan polah tingkah lakunya yang bikin lucu, untuk memeliharanya sangat mudah diberbagai tempat kandang bikinan ataupun kandang yang sudah tersedia. untuk makanan gunakanlah biji-bijian alami, banyak dikalangan pencinta burung lebih senang berternak burung parkit dikarenakan mudah dan gampangnya untuk berkembang biak, serta lebih cenderung menghasilkan ras dan jenis baru dikalangan burung parkit. kecenderungan harga burung parkitpun relatif biasanya dipasaran burung berkisar antara 75.000 - 500.000. tergantung warna umur dan jenisnya.

Burung Parkit merupakan Pilihan yang baik karena tangguh, dan tidak terlalu memakan waktu untuk memeliharanya, mmerupakan burung cerdas yang lebih suka berinteraksi dengan pemiliknya. Perawatan burung juga boleh diberikan mainan karna burung parkit karena dengan kecerdasanya burung parkit bisa bermain. Kesenangan memelihara Burung ini dapat menghibur setelah beraktifitas.

Bayan atau betet adalah kelompok burung yang terdiri dari 350 spesies dalam ordo Psittaciformes, yang sering dijumpai di wilayah tropis. Bayan juga dikenal sebagai psittacines, secara umum dikelompokkan dalam dua familia Psittacidae (Bayan sejati) dan Cacatuidae (kakatua). Macam karakteristik Bayan terdiri dari paruh bengkok kuat, tubuh tegak, lengan kuat, dan jari kaki zygodactyl. Bayan pada umumnya berwarna dasar hijau, dengan warna cerah lain, namun ada beberapa spesies yang multi warna. Spesies kakatua umumnya berwarna dari putih hingga hitam, dan memiliki jambul berbulu yang aktif di ujung kepala. Bayan pada umumnya memiliki monomorfis atau dimorfis seksual minimal . Pahatan relief burung bayan di Candi Mendut.  Burung bayan atau betet yang beraneka warna juga sering disebut burung parkit di dalam keseharian di Indonesia, di mana istilah ini adalah istilah serapan dari istilah yang digunakan orang Eropa di masa kolonial. Parkit sendiri adalah salah satu varian dari kelompok burung bayan atau betet.